Rabu, 28 Mei 2014

Makalah tentang Muhamadiyah Dan Pendidikan Di Indonesia


                                                 “Muhamadiyah Dan Pendidikan Di Indonesia”



                                                                                  By:

                                                          Kiki Noventri Hermawanto (11004311)





   










MUHAMADIYAH DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA

    Pendidikan adalah salah satu hal yang penting bagi umat manusia, khususnya pada zaman ini. Hal ini dikarenakan perkembangan zaman dan peradabanyang semakin maju, IPTEK (ilmu teknologi dan komunikasi) menjadi salah satu hal yang mendukung berkembangnya pendidikan saat  ini. Perkembangan pendidikan telah menjadi perhatian yang saat penting bagi seluruh masyarakat terutama bag imasyarakat di Indonesia.
    Pendidikan di Indonesia setiap harinya mengalami perkembangan yang sangat pesat, terutama dengan adanya globalisasi. Arus informasi yang masuk kedalam Negara kita semakin banyak, karena aksesterhadapnya sangat mudah. Dapat kita ketahui bahwa pendidikan di Indonesia telah mengalami banyak perubahan di banding pada masa penjajahan dulu. Sekarang masyarakat Indonesia telah bebas untuk mengenyam pendidikan,tidak sperti zaman penjajahan dulu, hanya masyarakat yang mempunyai kastatinggi saja yang boleh bersekolah, sedangkan mereka yang mempunyai strata rendah atau tidak memilik ikekuasaan atau uang tidak bias memperoleh pendidikan.
    Tidak hanya pendidikan fomal saja yang mengalami perkembangan yang pesat tetapi perkembangan pendidikan islam pun mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini terbukti dengan banyak berdiri nya pesantren-pesantren yang tersebar di seluruh indonesia. Pendidikan islam itu sendiri mulai banyak mengalami perubahan orientasi menjadi ke arah yang lebih modern, tidak hanya mengajarkan nilai-nilai tentang ke islaman saja tetapi sudah berkembang dengan seiring nya perubahan zaman.
    Salah satu faktor yang mempengaruhi nya adalah muncul nya organisasi Muhammadiyah di indonesia. Organisasi muhammadiyah itu sendiri, telah berdiri mulai saat zaman penjajahan belanda dengan pendirinya nya yaitu K.H. Ahmad Dahlan, di kampung Kauman Yogyakarta. K.H. Ahmad Dahlan ingin mengadakan suatu pembaharuan dalam cara berpikir dan beramal menurut tuntunan agama Islam. la ingin mengajak umat Islam di Indonesia untuk kembali hidup menurut tuntunan Al-Qur’an dan Al-Hadits. Sejak pertama didirikan, telah ditegaskan bahwa Muhammadiyah bukan organisasi yang bergerak dibidang politik, namun bersifat sosial dan bergerak dibidang pendidikan. Pada awalnya Organisasi ini didirikan atas saran yang diajukan oleh murid-muridnya dan beberapa orang anggota Budi Utomo untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan yang bersifat permanen.[2]
    Sikap keberagamaan masyarakat pada masa penjajahan yang masih belum rasional, banyak bercampur dengan syirik, khurafat, bid’ah dan taqlid akibat dari besarnya pengaruh keyakinan Hindu dan animism serta proses Islamisasi yang berbau sufisme dan mistisisme. Sistem pendidikan yang lebih menekankan pada kemampuan mengaji bukan mengkaji sehingga menimbulkan pemikiran yang tradisional kurang rasional. Gencarnya gerakan kristenisasi dan westernisasi kala itu yang memperkenalkan ilmu-ilmu dan kebudayaan Barat tanpa diimbangi dengan pendidikan agama oleh pemerintah Belanda.[2] Maka dari itu muncul nya organisasi muhammadiyah berperan sangat besar dalam berkembangan nya pendidkan saat itu. Usaha-usaha yang mula-mula dilakukan Muhammadiyah adalah mendirikan sekolah serta menyelenggarakan pengajian Islam. Tahun 1918 didirikan sekolah baru bernama “al-Qim al-Arqa”, dua tahun kemudian dari sekolah ini mendirikan pondok muhammadiyah di Kauman. Tahun 1923 Muhammadiyah telah berhasil mendirikan 8 jenis sekolah dengan jumlah murid 1019 murid, dan terdiri dari 73 guru.[3] Dengan terus berkembang nya sekolah-sekolah di yang berbasis islam itu sendiri menjadi tonggak awal bangkit nya perkembangan pendidikan islam di indonesia.
    Saat ini  pendidkan islam, khusus nya oleh muhammadiyah sendiri telah berkembang pesat mulai dari pendirian zekolah-sekolah yamg mulai tersebar diseluruh nusantara membuktikan bahwa muhammadiyah telah menmberikan andil yang cukup besar terhadap pendidikan di indonesia. Selain itu kurrikulum yang di pakai untuk melakukan pengajaran terbilang cukup adaptif dengan perkembangan zaman sekarang ini. Kurikullum yang di pakai muhammadiyah menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pendidiakan yang ada di dunia,tetapi tetap tidak mengurangi unsur pendidkan islam islam yang ada di dadalam nya.
    Selain itu SDM yang di hasil kan oleh muhammadiyahitu sendiri cukup dapat bersaing di level nasional, bahkan banyak dari lulusan sekolah muhammadiyah yang dapat meraih sukses di level internasional. Tetapi saat ini banyak dari masyarakat itu sendiri yang memandang bahwa sekolah yang berbasis swasta mempunyai kualitas yang rendah. Hal ini dapat di sebabkan oleh stigama yang berkembang di msyarakat bahwa pendidikan yang mengandung unsur religiusan, dipandang kurang memperhatikan tingkat keilmuan umum. Maka oleh karena itu kebanyakan masyarakat memilih menyekolahkan anak nya di sekolah umum/negeri. Hal ini yang menjadi salah satu faktor penghambat berkembangnya pendidkan islam di indonesia. Selain itu munculnya berbagai tindakan terorisme yang sering terjadi saat-saat ini juga meberikan dampak yang buruk bagi citra pendidikan islam, dimata masyarakat umum bahkan masyarakat internasional.
    Oleh karena itu perlu usaha keras untuk membangun dan mengembang citra dan pendidikan islam itu sendiri agar semakin maju. Hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama tidak hanya organisasi muhammadiyah saja, tapi kita semua sebagai umat islam, harus berbondong- bondong membangun dan memajukan pendidikan islam agar menjadi lebih baik lagi.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar