Rabu, 10 Desember 2014

Sekedar Lalu.....

Lalu apa alasan mu untuk menumpah kan semua nya jika kau tak mampu bertahan di dalam nya ketika kau mengharap nkan sesuai terjadi seperti keinginan tapi ternyata itu tak pernah terjadi. Bagaimana kau menganggap satu hal yang berharga dalam hidup mu ternyata mulai retak dan nilainya berkurang sedikit demi sedikit? Apa kau akan melupakan nya, apakau akan pasrah dan menerimanya? Atau malah kau akan berusaha untuk memperbaiki nya berusaha mempertahan kan, dan tetap membagakan nya? Semua ini kembali pada dirimu sendiri. Aku pun bukan malaikat yang sekedar rehat di dumnia aku hanya seorang manusia dengan segala kekurangan dan kelemahan, yang sekarang ku inginkan hanya terus berjuang demi suatu yang berharga di hidupku. Yah begitulah yang kurasa, mungkin kita merasa kita menjadi yamng paling tersiksa di dunia, padahal tidak masih banyak cobaan di dunia ini yang lebih berat, penyakit, kelaparan, kematian dan peperangan. Ketika kita menanyakan apa tuhan benar menyimpan suatu rencana bagi kita,jawabanya tetap berada di diri kita, bagai mana kita mengahadapi dan melewatinya. Jika kau mengangggap suatu yang berharga di hidupmu tak bernilai sama lagi, sesunggguhnya hal itu tak benar benar terjadi tuhan hanya ingin mengukur seberapa jauh kau mampu menjaga dan melindunginya, berusaha yakin terhadap apa yang ada digenggaman mu, apakah jika kau di uji dengan iman mu dan kau merasa kadarnya turun dan nilai nya tidak sama lagi kau akan membiarkan nya? Selalu ada sisi lain untukdipandang tak selamanya musibah selalu berakhir dengan air mata, tak selamamya musibah berakhir dengan sakit dan penderitaan.  Hal yang berlebihan memang tidak baik bagai mana kau mengukur hal tersebut jika tidak tau takaranya. Asam memang hidup itu kadang asam tapi bukan masalah asam nya tapi bagai mana kau membuat rasa asam itu menjadi sedap dan patut untuk dinikmati. Memang tidak ada hidup yang sempurna,satu hal yang mungkin kuyakini aku tidak terlalu menyanyangkan apa yang telah terjadi di hidupku, tapi kadang penyesalan itu datang terhahadap hal-hal yang belum sempat aku lalukan, dengan kadar yang pas tentunya, seperti ombak yang selalu menyapu lautan dengan lembut atau angin yang sejuk yang selalu berhembus di puncak gunung dengan nyamannya( dua tempat yangberbeda )....
Read More »