Lalu apa alasan mu untuk
menumpah kan semua nya jika kau tak mampu bertahan di dalam nya ketika kau
mengharap nkan sesuai terjadi seperti keinginan tapi ternyata itu tak pernah
terjadi. Bagaimana kau menganggap satu hal yang berharga dalam hidup mu
ternyata mulai retak dan nilainya berkurang sedikit demi sedikit? Apa kau akan
melupakan nya, apakau akan pasrah dan menerimanya? Atau malah kau akan berusaha
untuk memperbaiki nya berusaha mempertahan kan, dan tetap membagakan nya? Semua
ini kembali pada dirimu sendiri. Aku pun bukan malaikat yang sekedar rehat di
dumnia aku hanya seorang manusia dengan segala kekurangan dan kelemahan, yang
sekarang ku inginkan hanya terus berjuang demi suatu yang berharga di hidupku. Yah
begitulah yang kurasa, mungkin kita merasa kita menjadi yamng paling tersiksa
di dunia, padahal tidak masih banyak cobaan di dunia ini yang lebih berat,
penyakit, kelaparan, kematian dan peperangan. Ketika kita menanyakan apa tuhan
benar menyimpan suatu rencana bagi kita,jawabanya tetap berada di diri kita,
bagai mana kita mengahadapi dan melewatinya. Jika kau mengangggap suatu yang
berharga di hidupmu tak bernilai sama lagi, sesunggguhnya hal itu tak benar
benar terjadi tuhan hanya ingin mengukur seberapa jauh kau mampu menjaga dan
melindunginya, berusaha yakin terhadap apa yang ada digenggaman mu, apakah jika
kau di uji dengan iman mu dan kau merasa kadarnya turun dan nilai nya tidak
sama lagi kau akan membiarkan nya? Selalu ada sisi lain untukdipandang tak
selamanya musibah selalu berakhir dengan air mata, tak selamamya musibah
berakhir dengan sakit dan penderitaan. Hal
yang berlebihan memang tidak baik bagai mana kau mengukur hal tersebut jika
tidak tau takaranya. Asam memang hidup itu kadang asam tapi bukan masalah asam
nya tapi bagai mana kau membuat rasa asam itu menjadi sedap dan patut untuk
dinikmati. Memang tidak ada hidup yang sempurna,satu hal yang mungkin kuyakini
aku tidak terlalu menyanyangkan apa yang telah terjadi di hidupku, tapi kadang
penyesalan itu datang terhahadap hal-hal yang belum sempat aku lalukan, dengan
kadar yang pas tentunya, seperti ombak yang selalu menyapu lautan dengan lembut atau angin yang sejuk yang selalu berhembus di puncak gunung dengan nyamannya( dua tempat yangberbeda )....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar